Selasa, 02 Januari 2018

Begini Caranya Agar Naskah yang Kamu Miliki Bisa di Jadikan Buku, dan Bisa Mendapatkan Uang.

Begini Caranya Agar Naskah yang Kamu Miliki Bisa di Jadikan Buku, dan Bisa Mendapatkan Uang.


Begini Caranya Agar Naskah yang Kamu Miliki Bisa di Jadikan Buku, dan Bisa Mendapatkan Uang.


Memiliki karya tulis berupa buku pasti sangatlah membanggakan. Orang-orang terdekatmu pasti akan menjulukimu sebagai orang yang sangat pintar.
Maklum, bisa membuat karya tulis berupa buku memang sudah menjadi gengsi bagi para ilmuwan berabad-abad lamanya. Bahkan kemajuan suatu peradaban bisa dicapai jika penduduknya mampu menghasilkan karya tulis berupa buku.
Karena membuat karya tulis berupa buku sangat penting. Ada baiknya kamu coba saja ikut membuat buku. Selain dapat membagikan ilmumu ke orang-orang yang mau membaca.
Membuat karya tulis berupa buku juga bisa mendatangkan kan uang banyak lho, tak jarang jumlahnya ratusan juta. Membuat buku bisa mendatangkan uang, banyak orang telah membuktikannya. Salah satunya Andrea Hirata yang berhasil mendapatkan uang ratusan juta setelah bukunya yang berjudul Laskar Pelangi terjual dengan sangat laris.
Ada lagi Habiburahman. Ia juga tak kalah sukses dengan Andrea Hirata. Lewat bukunya berjudul Ayat-Ayat Cinta yang terjual jutaan eksemplar Habiburahman berhasil mengantongi uang miliaran rupiah. Wow, luar biasa kan.
Oleh karena itu, tak ada salahnya kalau mencoba terjun bisnis di perbukuan. Jika kamu kebetulan memiliki naskah untuk dijadikan buku. Ada baiknya kamu segera mengirim naskah tersebut agar bisa cepat-cepat menjadi uang. Lalu, kirim naskahnya ke penerbit mana ? Berikut kami paparkan, penerbit mana saja yang bisa membuat naskah bukumu bisa menjadi uang.


Kirim ke Penerbit Mayor
Cara pertama agar naskahmu bisa menjadi uang yaitu segera kirim ke penerbit mayor. Beberapa penerbit mayor yang memberikan bayaran tinggi, dan sangat potensial bukumu bisa terjual banyak yaitu di penerbit Gramedia.
Dengan mengirim naskah ke Gramedia, jika naskahmu di terima. Bukumu akan dipajang pada rak-rak buku di outlet Gramedia yang ada di seluruh Indonesia. Kehadiran toko fisik berupa outlet. Potensi bukumu terjual ratusan ribu eksemplar bukan hal yang mustahil. Apalagi kamu membantu penjualan bukunya dengan melakukan promosi ke mimbar akademik, maupun seminar-seminar tingkat lokal atau nasional. Wah tak kebayang, berapa buku yang akan terjual.
Jika naskahmu di tolak oleh penerbit Gramedia. Kamu bisa mencoba penerbit mayor lain, seperti penerbit Mizan, penerbit Narasi, Penerbit Noura, Penerbit Gema Insani, Penerbit Bentang Pustaka, dan masih banyak lagi.


Kirim ke Penerbit Indie
Jika naskahmu ditolak oleh para penerbit mayor. Kamu jangan berkecil hati terlebih dahulu. Masih ada kesempatan agar dapat mengubah naskah yang kamu miliki menjadi uang. Yaitu dengan cara mengirim naskah ke penerbit indie.
Hanya saja, penerbit indie biasanya tidak memiliki toko, atau outlet fisik layaknya penerbit mayor, jadi penjualan buku, tidak dapat menjamin bisa terjual secara banyak.
Kendati demikian, penerbit indie memiliki sejumlah kelebihan dibanding penerbit mayor. Kelebihan itu salah satunya soal pemberian royalti kepada penulis.
Royalti di penerbit indie jauh lebih besar ketimbang di penerbit mayor. Yaitu antara 40% hingga 80%. Berbanding sangat jauh dengan penerbit mayor yang hanya memberikan royalti kepada penulis hanya 10& saja.

Selain itu, proses penerbitan buku di penerbit indie juga jauh lebih cepat dibanding penerbit mayor. Paling lama hanya butuh dua bulan saja.
Berbanding terbalik dengan penerbit mayor yang kadang-kadang bisa sampai satu tahun. Hanya saja kamu harus jungkir balik mempromosikan buku sendiri, karena penerbit indie biasanya sangat buruk dalam hal pemasaran. Beberapa penerbit indie yang patut kamu coba diantaranya, ada penerbit Asrifa, penerbit Deepublish, penerbit Oase, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait

2 Comments

bener min, menerbitkan buku itu halyang pasti dilakukan oleh para ilmuwan zaman dulu Misalnya, Ibnu Sina, Abdurrahman al Sufi si penemu Galaksi Andromeda, dan Nicolas Copernicus. Oh ya min, ada lagi loh jenis penerbitan lain yaitu penerbitan print on demand alias buku diterbitkan kalau ada yang memesan hehe

Thanks untuk ulasannya yg menambah wawasan.

Salam blogger

Gabhex

Peraturan Dalam Berkomentar
1. Jangan Menggunakan Link Aktif, Jika Menggunakan Maka Akan Otomatis Terhapus
2. Bertanya Dengan Sopan
3. No Spam!
Jika Mau Promosi, Silahkan Namun Sewajarnya Saja!
EmoticonEmoticon